Penyakit ginjal merupakan penyakit sistemik. Jika tidak langsung ditangani, akan menyebabkan timbulnya penyakit – penyakit lainnya. Apalagi jika sampai mengalami kemunduran fungsi ginjal akut, maka akan mengalami apa yang dinamakan
penyakit gagal ginjal. Jika seseorang sudah terkena penyakit gagal ginjal, biasanya pengobatannya memerlukan biaya mahal, karena penderita penyakit gagal ginjal akut akan disarankan untuk melakukan cuci darah, paling tidak seminggu 3. Selain menjalani cuci darah, alternatif lain bagi penderita penyakit gagal ginjal adalah melakukan transplantasi ginjal. Jika yang dipilih penderita gagal ginjal kronis adalah transplantasi ginjal, maka harus dipastikan ketersediaan pendonor ginjal serta dipikirkan pula perawatan setelah operasi ginjal, yang tentunya tidak sedikit memakan biaya.
Tidak sedikit orang pada akhirnya menyerah menghadapi penyakit gagal ginjal baik disebabkan ketidaktersediaan biaya, maupun faktor psikologis penderita penyakit gagal ginjal itu sendiri maupun psikologis keluarga pasien mengahadapi tekanan dalam jangka waktu lama. Oleh sebab itu, sebagai langkah pencegahan, maka perlu bagi kita untuk mengetahui apa itu ginjal, fungsinya bagaimana, apa saja langkah kita agar bisa terhindar dari penyakit ginjal, serta jenis pengobatan apa saja untuk dapat mengatasi penyakit ginjal.
FUNGSI GINJAL BAGI TUBUH
Ginjal merupakan organ vital dalam tubuh yang memiliki fungsi menyaring sekaligus membersihkan darah. Ginjal mempunyai bentuk menyerupai biji kacang serta memiliki ukuran 11 cm X 6cm X 3 cm. Jumlah ginjal di tubuh kita adalah dua dengan berat kurang lebih 120 gram hingga 170 gram untuk orang dewasa. Letak ginjal adalah melekat pada dinding belakang rongga perut. Ginjal akan membuang zat – zat tidak terpakai serta akan menyerap zat – zat dan air yang masih mempunyai manfaat bagi tubuh sesuai kebutuhannya. Unit terkecil ginjal yang menjalankan fungsi tersebut adalah nefron. Setiap satu ginjal terdapat sekitar satu juta nefron. Nefron terdiri atas gelung – gelung pembuluh darah terbungkus oleh simpai (Bowman). Ginjal juga akan mendapatkan suplai darah kurang lebih 25 persen dari darah yang dipompa jantung, yakni sekitar 1300 ml. Beberapa fungsi ginjal lainnya adalah sebagai berikut :
• Mengatur tekanan darah (melalui kerja enzim renin dalam sistem reninangiostensin- Adosteron)
• Berperan mengatur keseimbangan cairan tubuh, elektrolit serta asam basa.
• Ikut membantu proses pematangan sel darah merah, melalui kerja hormon eritropoetin
• Menjaga kesehatan tulang (mencegah tulang keropos /
osteoporosis), melalui kerja hormon Kalsitriol (vit D3) dengan kelenjar paratiroid.
PENYEBAB PENYAKIT GINJAL
Ada beberapa jenis penyakit ginjal, yaitu penyakit ginjal primer dan penyakit ginjal sekunder. Penyakit ginjal primer dapat berupa infeksi ginjal (pielonefritis), radang ginjal (glomerulonefritis), penyakit ginjal dikarenakan sumbatan (obstruktif) yang bisa diakibatkan batu pada ginjal itu sendiri atau saluran kemih, karena keracunan
obat – obatan, tumor ginjal serat penyakit ginjal bawaan (kista ginjal). Adapun penyakit ginjal sekunder adalah penyakit ginjal, namun merupakan bagian dari penyakit lainnya. Penyakit ginjal tersebut bisa disebabkan oleh penyakit lain, seperti nefropati urat yaitu penyakit ginjal dikarenakan
kadar asam urat darah tinggi, penyakit ginjal diabetik, penyakit ginjal disebabkan penderita mengalami
diabetes/kencing manis, penyakit autoimun (lupus eritematosus sistemik), serta dikarenakan infeksi pada penderita
penyakit malaria,
tuberculosis, atau leptospirosis,
hipertensi (tekanan darah tinggi), maupun pada penderita dehidrasi (kekurangan cairan) akibat pendarahan maupun akibat muntaber (muntah berak).
GEJALA AWAL PENYAKIT GINJAL TERKADANG TIDAK DAPAT DIRASAKAN
Gejala awal penyakit ginjal terkadang tidak dirasakan atau disadari oleh penderita penyakit ginjal itu sendiri. Hal ini dikarenakan penyakit ginjal biasanya tidak langsung serta merta menampakkan gejalanya. Akan tetapi pola serangan penyakit ini, pada umumnya, secara perlahan dan pelan, hingga terkadang tidak disadari oleh penderita penyakit ginjal itu sendiri. Biasanya penderita penyakit ginjal baru menyadari dirinya terserang penyakit apabila fungsi ginjal sudah tinggal 25 persen atau lebih rendah dari itu. Gejala penyakit ginjal akan ditandai dengan sakit kepala (lebih disebabkan tekanan darah naik), mual sertai muntah, badan terasa lemah tidak bertenaga, kulit tampak kelihatan pucat dikarenakan kurang darah serta adanya penumpukan ureum dan kreatinin (racun dalam darah). Dikarenakan tanda – tanda dari penyakit ginjal ini hampir sama dengan penyakit lainnya, terkadang terjadi salah diagnosis, seperti penderita dianggap terserang
FLU, atau
maag dan lain – lain. Sehingga, seringkali seorang penderita tiba – tiba divonis oleh dokter telah menderita gagal ginjal kronis, dan mengharuskan cuci darah atau transplantasi, dikarenakan tidak mendapatkan pertolongan sejak awal. Ada beberapa gejala yang mungkin bisa dijadikan pegangan akan adanya kemungkinan terserang penyakit ginjal. Gejala – gejala itu antara lain :
1. Air Kencing mengeluarkan darah (hematuria)
Gejala ini muncul bisa jadi disebabkan oleh batu ginjal, glomerulonefritis (terjadi peradangan ginjal dikarenakan proses autoimun atau kekebalan yang merusak organ sendiri), sel ginjal mati (nekrosis) karena keracunan obat, dan sebagainya.
2. Kelopak mata dan kaki (tungkai bawah) mengalami pembengkakan
Gejala ini biasanya terjadi pada pagi hari. Hal itu disebabkan ginjal tidak lagi mampu mengeluarkan air (glomerulonefritis) atau mengalami gagal ginjal. Atau bisa juga karena telah terjadi kebocoran pada ginjal sehingga akan menahan protein darah yang berfungsi mempertahankan air di dalam pembuluh darah. Hal ini menyebabkan air merembes ke dalam jaringan lunak. Kondisi seperti ini bisa ditemui pada nefritis lupus, sindroma nefrotik maupun pada nefropati diabetik (penyakit diabetes).
3. Kolik ginjal
Yaitu rasa nyeri di sekitar pinggang belakang yang hilang timbul atau terus menerus. Kolik ginjal bisa disebabkan karena adanya batu ginjal.
4. Air kencing tidak keluar secara tiba-tiba (anuria akut)
Kondisi ini biasanya terjadi pada penderita gagal ginjal kronis. Setelah kita mengetahui gejala – gejala tersebut di atas, sudah selayaknya bagi kita untuk mewaspadai kemungkinan adanya penyakit ginjal pada tubuh kita. Untuk itu, sebelum terlambat, segeralah konsultasikan kepada dokter atau pihak rumah sakit terdekat agar kita mendapatkan diagnosis yang tepat dan akurat. Karena biasanya rumah sakit didukung oleh peralatan – peralatan kesehatan yang memadai, seperti laboratorium atau peralatan – peralatan lainnya. Atau bisa juga dilakukan pemeriksaan USG (ultrasonografi) maupun pemeriksaan secara radiologis (rontgen) agar kita semakin yakin terhadap hasil diagnosis dari penyakit yang diderita.
CARA PENCEGAHAN PENYAKIT GINJAL
Sebagai upaya kita untuk melakukan pencegahan tehadap kemungkinan terserangnya penyakit ginjal, maka berikut ini langkah – langkah pencegahan agar kita terhindar dari penyakit ginjal. Antara lain :
1. Perbanyak konsumsi air minum
Untuk menjaga ginjal agar tetap berfungsi dengan baik, salah satunya dengan memperbanyak minum air. Karena itu, kita dianjurkan minum air sebanyak 10 gelas (kurang lebih 2000 ml) per hari. Gunanya agar ketersediaan air dalam tubuh terpenuhi, sehingga volume darah dalam tubuh cukup. Jika volume darah cukup, maka aliran darah ginjal menjadi baik. Dan jika aliran darah ginjal baik, maka kerja ginjalpun juga akan baik. Selain itu, pasokan air yang cukup akan membantu menjaga terpeliharanya laju penyaringan (filtrasi) ginjal. Hal ini akan menghalangi penumpukan kristal – kristal yang dapat berpotensi membentuk batu ginjal serta akan memperbesar tekanan alir, sehingga akan memperlancar pembuangan racun – racun (zat – zat tidak berguna) dalam tubuh.
2. Variasi menu makanan harus seimbang
Biasakan menjalankan pola makan seimbang. Artinya, dalam kengkonsumsi menu makanan setiap hari harus memperhatikan keseimbangan antara gizi, vitamin, protein maupun mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Kelebihan kadar protein justru akan menambah beban bagi ginjal untuk mengeluarkan sisa – sisa olahannya. Sedangkan variasi menu makanan sehari hari, justeru akan membantu menghindari timbunan sisa olahan (sisa metabolisme) dalam unit terkecil saringan ginjal.
3. Berolah raga secara rutin
Membiasakan diri berolah raga secara teratur akan membuat sirkulasi darah menjadi lancar, sehingga jantung menjadi sehat. Jika jantung kita sehat, maka aliran darah ke ginjal juga menjadi baik, dan ginjalpun berfungsi normal. Untuk itu lakukanlah olah raga ringan seperti jogging, jalan kaki, bersepeda, berenang atau lainnya secara rutin, paling tidak 3 sampai 5 kali dalam seminggu, masing – masing selama kurang lebih 30 menit.
4. Berhati-hati dalam pemakaian obat
Pemakaian obat diluar anjuran bisa jadi justeru merugikan kesehatan itu sendiri. Karena setiap obat, khususnya obat – obatan kimia, pada umumnya memiliki efek samping. Jadi bukannya menjadikan penyembuh, tetapi malah sebaliknya, akan menjadi racun bagi tubuh. Untuk itu mintalah nasihat dokter atau ahli pengobatan medis lainnya, jika ingin menggunakan obat – obatan kimiawi. Disamping itu juga disarankan agar waspada terhadap pemberitaan – pemberitaan tentang manfaat herba, khususnya obat – obatan herba yang belum dikenal secara luas memiliki khasiat - khasiat tertentu. Karena biasanya obat – obatan jenis ini tidak mencantumkan kandungan zat dalam kemasan obat itu sendiri. Kecuali obat – obatan yang telah terbukti serta dikenal luas manfaatnya bagi kesehatan, seperti madu, jintan hitam, temu lawak, daun sambiloto dan sebagainya.
5. Lakukan pemeriksaan secara berkala
Sebagai langkah antisipasi maupun pemeriksaan lanjutan, pemeriksaan kesehatan secara berkala perlu dilakukan. Baik itu general chek – up (pemeriksaan keseluruhan), maupun pemeriksaan ke laboratorium, khususnya pemeriksaan terhadap urine maupun darah agar dapat diketahui kadar kreatinin dalam darah maupun racun – racun tubuh lainnya. Sehingga kita bisa mengantisipasi bila ada hal – hal yang perlu segera ditangani.
JIKA TERLANJUR MENGALAMI PENYAKIT GINJAL
Apabila seseorang telah di vonis oleh ahli medis mengalami penyakit ginjal, maka lakukanlah penyelamatan terhadap ginjal yang masih berfungsi. Diantaranya dengan cara membatasi air ke dalam tubuh agar disesuaikan dengan kemampuan ginjal dalam mengeluarkannya. Pilihlah menu makanan rendah protein agar tidak menambah beban kerja ginjal. Konsultasikan kepada dokter atau para ahli, baik ahli medis maupun ahli pengobatan herba agar diperoleh obat – obatan tepat dan tidak menambah racun tubuh. Melakukan olah raga ringan masih dimungkinkan selama disesuaikan dengan kemampuan kerja ginjal dan fisik penderita penyakit ginjal. Jika penderita penyakit ginjal adalah penderita kencing manis (diabetes), hindarilah kadar gula berlebih. Demikian juga, jika penderita penyakit ginjal adalah memiliki tekanan darah tinggi, maka usahakan selalu memeriksa tekanan darahnya secara rutin, dan pilihlah makanan menu seimbang. Jika dikarenakan adanya radang ginjal maupun penyakit autoimun (lupus), penderita ginjal harus mampu mengendalikannya dengan obat penekan reaksi kekebalan. Segera lakukan operasi pengangkatan batu ginjal maupun saluran kemih, jika penyakit ginjal disebabkan oleh batu ginjal ataupun karena saluran kemih. Atau bisa juga dilakukan tindakan non operasi melalui cara ditembak dengan gelombang listrik pendek (ESWL). Semua tindakan itu diperlukan agar penyakit ginjal tidak semakin parah sehingga mengakibatkan terjadinya penyakit gagal ginjal akut. Akhirnya, tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya. Segala sesuatu datangnya dari Allah, dan akan kembali kepada Allah. Tidak ada yang dapat menolak, jika Allah menghendaki sesuatu, sebaliknya, tidak akan terjadi sesuatu, jika Allah tidak menghendakinya. Manusia hanyalah berusaha, Allah lah penentunya. Semoga bermanfaat. (baca artikel terkait :
RAMUAN TRADISIONAL (HERBAL) UNTUK MENGOBATI PENYAKIT RADANG GINJAL dan
RAMUAN TRADISIONAL (HERBAL) MENGOBATI PENYAKIT KENCING BATU (SALURAN KANDUNG KEMIH) TERIMA KASIH, ANDA TELAH MENGUNJUNGI INFO SEPUTAR KITA. SEMOGA MENDAPATKAN MANFAAT