Penyakit TBC (tuberculosa) merupakan penyakit yang menyerang paru – paru yang disebabkan oleh baksil TBC. Penyakit paru – paru ini sangat menular melalui udara pernafasan atau melalui baksil – baksil TBC (tuberculosa) yang dikeluarkan pada saat batuk. Pada awalnya seorang penderita penyakit paru – paru (TBC/tuberculosis) akan mengalami radang pada paru – paru. Kemudian lama – kelamaan radang paru – paru ini berubah menjadi luka dan menyebar luas. Jika kita menggunakan sinar rontgen, maka luka – luka ini akan tampak berbentuk bulat – bulat hitam di daerah paru – paru.
Seseorang yang terkena baksil TBC tidak otomatis mengidap penyakit paru – paru (TBC/tuberculosis), tergantung pada daya tahan tubuh atau system kekebalan tubuh orang tersebut. Penyakit TBC (tuberculosa) ini akan lebih rentan menyerang anak – anak, khususnya pada usia balita atau pada saat masih bayi. Pada usia dewasa penyakit TBC (tuberculosis) biasanya akan berlangsung lama (menahun), namun tidak begitu membahayakan jiwa. Sedangkan pada usia anak – anak, maka penyakit TBC (tuberculosa) ini biasanya cukup berbahaya. Gejala – gejala (tanda – tanda) seseorang menderita TBC (tuberculosa) pada awalnya sedikit
batuk, badan terasa mudah lelah (capai), kurus, terlihat pucat, tubuh berkeringat serta
nafsu makan berkurang. Pada kondisi lebih parah, batuk yang dikeluarkan biasanya adalah batuk darah berwarna merah tua serta mengeluarkan busa halus. Terkadang muntahan darah tersebut dikeluarkan melalui hidung, sehingga seolah – olah hidungnya mengeluarkan darah (mimisan). Nafas terasa sesak, dengan suara mirip orang mendengkur, hal ini dikarenakan banyak darah cair di sekitar batang tenggorokan. Sesudah banyak mengeluarkan darah, dalam beberapa hari, penderita penyakit TBC (tuberculosa)/ paru – paru masih akan mengeluarkan darah beku. Disamping itu, kuman TBC bisa menyebabkan pleuritis, yaitu suatu keadaan dimana banyak terdapat cairan di sekitar rongga dada, yakni antara paru – paru dan dinding dada. Pleuritis ini akan menyebabkan penderita mengalami sesak nafas.
CARA MENANGANI PENYAKIT TERHADAP PENDERITA PARU – PARU / TBC (TUBERCULOSIS)
Setelah mengetahui tentang penyakit paru – paru TBC (tuberculosa), maka sekarang kita ulas bagaimana cara penanganannya. Pertama, karena penyakit paru – paru TBC
(tuberculosa) termasuk jenis penyakit sangat menular, maka harus diperhatikan kebersihan lingkungannya, agar kuman – kuman TBC tidak menular kepada orang lain. Ludah penderita penyakit TBC (tuberculosis) agar ditampung di suatu tempat khusus yang berisi karbol dan lisol. Demikian juga baju, celana atau pakaian serta peralatan – peralatan makan bagi penderita TBC (tuberculosa) harus ditempatkan terpisah dan dicuci tersendiri. Kedua, penderita TBC (tuberculosis) tidak boleh minum – minuman beralkohol serta segala macam makanan, minuman atau kegiatan yang dapat menyebabkan batuk, seperti merokok, makan goreng – gorengan atau lainnya. Ketiga, penderita TBC (tuberculosa) harus lebih banyak beristirahat, tidak banyak bicara dulu, serta pikiran juga harus lebih tenang (rileks). Jika batuknya menjadi jadi, usahakan untuk tidak tidur terlentang, namun berikanlah susunan bantal agar penderita penyakit TBC (tuberculosa) dapat bersandar. Keempat, Penderita penyakit TBC (tuberculosis) harus banyak makan buah – buahan dan sayur – sayuran hijau agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Kelima, segera periksa ke dokter atau rumah sakit terdekat agar segera mendapatkan perawatan medis.
RAMUAN OBAT TRADISIONAL (CARA HERBAL) MENGOBATI PENYAKIT PARU-PARU (TBC/TUBERCULOSA)
Disamping kelima cara tersebut, tidak ada salahnya apabila diusahakan juga pengobatan dengan cara – cara herbal (tradisional) sebelum dibawa ke dokter atau rumah sakit. Berikut ini beberapa ramuan tradisional (cara herbal) untuk mengatasi penyakit paru – paru (TBC/tuberculosis) dan radang paru –paru, yaitu antara lain :
- RAMUAN PERTAMA TRADISIONAL ALAMI (CARA HERBAL) MENGOBATI PENYAKIT PARU – PARU (TBC/TUBERCULOSA)
Bahan-bahannya adalah sediakan akar, daun, bunga, buah serta batang tumbuhan ciplukan dan air sebanyak tiga sampai lima gelas. Cara membuatnya yaitu semua bahan-bahan yang tersedia terlebih dahulu dicuci hingga bersih. Kemudian bahan-bahan tersebut direbus hingga mendidih. lalu setelah matang air disaring. Dikonsumsi sehari tiga kali, masing-masing satu gelas.
- RAMUAN KEDUA TRADISIONAL ALAMI (CARA HERBAL) MENGOBATI PENYAKIT PARU – PARU (TBC/TUBERCULOSA)
Bahan-bahannya adalah siapkan daun waru satu genggam dan air tiga gelas untuk merebus. Cara membuatnya yaitu daun waru terlebih dahulu dicuci sampai bersih. Kemudian daun waru direbus hingga mendidih. Biarkan airnya hingga menjadi ¾ nya. Sesudah matang, air disaring. Setelah dingin, Lalu masukkan air gula, kemudian aduk merata. Dikonsumsi tiga kali dalam sehari. Sekali minum sebanyak ¾ gelas.
- RAMUAN KETIGA TRADISIONAL ALAMI (CARA HERBAL) MENGATASI PENYAKIT PARU – PARU (TBC)
Bahan-bahannya adalah sediakan 3-5 kuntum bunga wijayakusuma yang masih segar, 15 gram gula aren serta air sebanyak tiga gelas. Cara membuatnya yaitu bunga wijayakusuma dicuci sampai bersih. Kemudian bunga wijayakusuma tersebut direbus hingga mendidih. Biarkan airnya hingga menjadi satu gelas. Lalu masukkan gula aren 15 gram kedalamnya. Setelah itu, angkat dan dinginkan lalu disaring. Dikonsumsi dua kali sehari, sekali minum sebanyak setengah gelas.
- RAMUAN KEEMPAT TRADISIONAL (CARA HERBAL) MENGATASI PENYAKIT TBC (TUBERCULOSA)
Bahan-bahannya adalah sediakan 3-5 lembar daun jinten, satu biji pranajiwa, satu sendok teh daun meniran, satu jari bidara upas, gula jawa dan satu gelas air. Cara membuatnya yaitu semua bahan ditumbuk kasar. Kemudian direbus sampai mendidih selama sepuluh menit. Lalu masukkan sedikit gula jawa kedalamnya. Aduk merata, setelah itu disaring. Dikonsumsi sehari dua kali, sekali minum sebanyak setengah gelas. Setiap harinya sebaiknya membuat rebusan yang baru.
- RAMUAN TRADISIONAL ALAMI KELIMA (HERBAL) MENGOBATI RADANG PARU-PARU
• Bahan-bahannya adalah siapkan bubuk kering sambiloto sebanyak 3-4 ½ gram. Cara membuatnya yaitu bubuk sambiloto tersebut diseduh menggunakan air mendidih. lalu biarkan dingin. Kemudian masukkan madu secukupnya kedalam seduhan, aduk hingga merata. Dikonsumsi sekali minum langsung habis • Bahan-bahannya adalah sediakan satu genggam umbi patikan kerbau segar serta air dua gelas. Cara membuatnya yaitu umbi patikan kerbau dibersihkan. Lalu direbus sampai mendidih. Dikonsumsi sehari tiga kali. • Bahan-bahannya adalah siapkan belimbing manis lima buah, madu murni dua sendok makan. Cara membuatnya yaitu buah belimbing terlebih dahulu dicuci hingga bersih. Setelah itu, buah belimbing diparut (diambil airnya). Kemudian tambahkan madu kedalamnya. Lalu aduk merata. Diminum sehari dua kali, masing-masing sebanyak dua sendok makan dalam sekali minum. Demikan beberapa ramuan obat tradisional (cara herbal) yang dipercaya bisa mengobati penyakit paru – paru (TBC). Semoga bermanfaat. (Baca juga artikel :
RAMUAN TRADISIONAL HERBAL UNTUK MENGOBATI PENYAKIT BRONKHITIS)